Recents in Beach

Mastitis, Kenali Penyebabnya Yuk

Mastitis atau radang payudara pada ibu menyusui merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian kita.


Akibat kurangnya pengetahuan tentang perawatan payudara yang benar seringkali menjadi faktor pencetus radang payudara. Selain nyeri dan menyebabkan penderitaan bagi ibu menyusui juga dapat merugikan bayi karena tidak bisa mendapatkan ASI.

Apa yang di maksud dengan Radang payudara ( Mastitis ) ?

Masitis adalah radang pada payudara yang disebabkan karena infeksi  kuman pada jaringan payudara

Apa yang dimaksud dengan Mastitis puerperalis ? mengapa bisa terjadi pada ibu menyusui ?

Radang payudara atau mastitis puerperalis disebabkan karena infeksi pada jaringan payudara. Mastitis ini terjadi pada wanita yang sedang menyusui. Timbul akibat pembendungan produksi ASI dan masuknya kuman - kuman pada daerah puting susu yang luka dan tidak bersih. Kuman yang paling banyak menyebabkan mastitis puerperalis adalah Staphylococcus aureus.

Apa saja Gejala dan tanda radang payudara yang perlu diwaspadai pada ibu menyusui ?

Payudara tampak sangat tegang berwarna kemerahan dan membengkak, terasa sangat nyeri bila disentuh di sekitar payudara. Benjolan pada payudara yang mengalami mastitis berisi cairan. Peradangan payudara masa menyusui ini adakalanya disertai keluarnya cairan dari puting susu ibu, cairan berupa nanah.yang disebabkan adanya abses (kumpulan nanah ) dalam rongga di jaringan kelenjar payudara ( abses ).

Bagaimana pencegahan agar tidak terjadi radang payudara pada ibu menyusui ?

  1. Segera setelah melahirkan menyusui bayi dilanjutkan dengan pemberian ASI ekslusif.
  2. Melakukan perawatan payudara dengan tepat dan benar. Masage payudara, kompres hangat dan dingin, pakai bh yang menyokong kedua payudara.
  3. Rajin mengganti bh / bra setiap kali mandi atau bila basah oleh keringat dan ASI, BH tidak boleh terlalu sempit dan menekan payudara.
  4. Segera mengobati puting susu yang lecet, bila perlu oleskan sedikit ASI pada puting tersebut.Bila puting bernanah  atau berdarah, konsultasikan dengan bidan di klinik atau dokter yang merawat
  5. Jika ibu melahirkan bayi lalu bayi tersebut meninggal, sebaiknya dilakukan bebat tekan pada payudara dengan menggunakan kain atau stagen dan ingat untuk minta obat penghenti ASI pada dokter atau bidan
  6. Biasakan untuk menyusui secara rutin bergantian pada kedua payudara kanan dan kiri.
  7. Bila menemui kesulitan seperti puting payudara tenggelam atau ASI tidak bisa lancar keluar tetapi payudara tampak mengeras tanda berproduksi ASI maka konsultasikan dengan bidan cara memerah ASI dengan benar agar tidak terjadi penumpukan produksi ASI
  8. Biasakan untuk menyusui bayi hingga kedua payudara terasa kosong dan bila bayi tampak sudah kenyang namun payudara masih terasa penuh atau ASI menetes deras, segera kosongkan dengan cara memerah secara manual menggunakan jari - jari tangan menekan pada areola ( lingkaran hitam sekitar puting ), simpan ASI di kulkas jangan di buang, bisa diberikan kembali dengan cara menyuap ke mulut bayi menggunakan sendok atau biarkan bayi mencecap dengan cawan kecil setelah ASI dihangatkan.

Bagaimana Pengobatan radang payudara pada ibu menyusui ?

  • Pengobatan radang payudara pada ibu menyusui bila sampai mengeluarkan nanah maka pemberian ASI dihentikan dulu,
  • Pemberian terapi obat -obatan harus sesuai petunjuk tenaga kesehatan.
  • Bila peradangan payudara hingga menyebabkan terjadinya abses maka perlu dilakukan tindakan drainase (penyaluran nanah).
  • Perbanyak minum air putih 2 liter setiap hari selama masa menyusui terutama bila terserang infeksi / radang payudara.

catatan: pada hari ke tiga dan ke empat biasanya  payudara ibu akan tampak bengkak dan nyeri, ini disebabkan produksi ASI meningkat dan bukan radang payudara.
Juga beberapa kelenjar payudara akan tampak benjolan dan bengkak bahkan sampai di ketiak, selama produksi ASI lancar, bayi menghisap baik maka ibu tak perlu cemas.

Semoga bermanfaat , salam hangat untuk para ibu menyusui selamat mempersiapkan generasi bangsa yang berkualitas berkat ASI

Sumber: http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2011/06/13/radang-payudara-pada-ibu-menyusui-mastitis-puerperalis/