Bila kita jalan ke Mall, pusat belanja atau tempat tempat publik lainnya, banyak kita temui orang mengoperasikan computer jinjing ini. seperti di cafe-cafe di metropolitan ini. Cobalah amati mereka dalam mengoperasikan laptop, Mereka belum sadar cara memakai kadang bisa menyebabkan efek kesehatan mereka, Oleh karena itu tidak sedikit orang yang terbiasa memakai pahanya sebagai pengganti meja.
Walau rasa panas yang berasal dari mesin processor laptop tak mengakibatkan kulit terbakar, memangkunya dapat mengakibatkan penggelapan warna kulit yang permanen atau dimaksud dengan juga arti toasted skin syndrome. Walau jarang, kulit yang terpapar panas dari laptop dapat juga menyebabkan kan kerkulit. Ini berdasar pada penelitian mereka Panas dari laptop dapat mencapai 50 derajat Celsius.
Oleh karena itu, kita disarankan tidak untuk memangku laptop terlalu lama. Masalah kulit merupakan salah satu dari 10 jenis dampak negatif pemakaian laptop bagi kesehatan yang dicatat beberapa ahli. Menurut beberapa pakar seperti pada saat lantas, toasted skin syndrome biasanya diderita oleh beberapa pekerjayang tugasnya berdekatan dengan sumber panas, seperti pekerja dipabrik roti atau pembuat kaca.
“Kulit yang gelap itu bila dilihat di bawah mikroskop serupa dengan rusaknya kulit disebabkan terlalu lama terpapar cahaya matahari” kata dr Kimberley Salkey, profesordermatologi dari Eastern VirginiaMedical School, AS. Laporan medis.
Beberapa tahun lalu menunjukkan kasus seseorang pria dengan temperatur dibagian skrotum atau buah zakarnya bertambah gara-gara terlalu sering memangku laptop. Dalam jangka panjang, hal semacam ini akan menyebabkan produksi sel sp**ma berkurang hingga jadi infertil. Dari anilis diatas kita mesti dapat menempat laptop pada tempatnya, agar kita sebagai pemakai tak menuai dampak dikemudian hari.
