Sebuah survei organisasi kesehatan dunia menemukan bahwa sepertiga dari pasien di seluruh dunia telah meninggal karena penggunaan obat yang tidak benar, bukan karena penyakit itu sendiri. Obat digunakan untuk perawatan medis, bukan untuk digunakan sembarangan. Dikarenakan obat memiliki efek ganda, yakni efek penyembuhan namun juga bisa menimbulkan efek samping. Jika digunakan secara tidak semestinya, kemungkinan besar akan menghasilkan efek samping. Tidak hanya dapat mengobati, tetapi juga dapat menimbulkan rasa sakit kepada pasien.
"Health News", "Health Digest News", "China Health Journal" dan "Public Health Magazine" bersama-sama menyelenggarakan penyelidikan penggunaan obat terhadap masyarakat. Survei ini meliputi seluruh provinsi di daratan China, termasuk provinsi otonom dan kotamadya menerima total lebih dari 60.000 suara, di mana hampir seluruhnya terdapat dari dokter dirumah sakit, hasil survei menunjukkan bahwa: situasi penggunaan obat yang tidak benar di China sangatlah serius, sekitar 12% - 32%. Lebih dari 50 juta pasien setiap tahun setidaknya ada 2.500.000 orang mengalami efek samping yang berkaitan dengan narkoba, menyebabkan kematian sekitar 190.000 orang.
Untuk penyelidikan kali ini, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia, setengah dari obat umum di seluruh dunia dipakai secara tidak benar, sehingga membuat pasien resisten terhadap obat atau bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan pengobatan, dalam penggunaan obat, selain aman dan efektif, tetap harus mempertimbangkan tingkat ekonomi pasien juga. Jika obat tersebut aman dan efektif, tetapi mahal, pasien tidak akan mampu membelinya, dan akan menggunakan obat secara tidak benar. Maka dari itu penggunaan injeksi bubuk penisilin digunakan selama bertahun-tahun (sebelum menggunakannya harus melakukan tes alergi, sebagian orang tidak dapat menggunakannya) dapat dianggap aman, efektif, dan ekonomis. Tetapi sekarang resep ini sudah tidak tersedia di farmasi atau rumah sakit besar, karena sudah digantikan oleh antibiotik mahal. Walaupun kemajuan teknologi penuh dengan kontroversi, tetapi tidak berarti apapun. Yang paling terakhir adalah ketepatan, ketepatan termasuk dalam tujuh bidang berikut ini:
1. Obat yang tepat, yaitu pemilihan obat yang paling cocok dalam jenis obat yang samasesuai dengan kondisi fisik pasien, sedangkan dalam konsumsi penggabungan beberapa obat, tetap harus memperhatikan kecocokan dengan obat gabungan tersebut.
2. Dosis yang tepat, yaitu mengikuti perintah dokter atau petunjuk resep dosis obat, dan tidak sembarangan mengubah dosis.
3. Waktu yang tepat, yaitumengkonsumsi obat tepat waktu dan memberi waktu interval sesuai dengan efek kerja obat dalam tubuh. Hal yang paling penting dalam pemberian resep obat yaitu memberikan dosis dan waktu interval yang tepat. Beberapa obat harus diminum sebelum makan, ada juga yang diminum sesudah makan dan mungkin juga diminum diantara waktu makan. Jikatidak mematuhi metode meminum obat yang tepat dan meminumnya sembarangan, maka akan mempengaruhi efek obat atau menyebabkan iritasi.
4. Cara yang tepat, yaitu pertimbangan tujuan pengobatan, zat yang terkandung dalam obat, kondisi fisik pasien serta faktor lainnya seperti aman, ekonomis, dan praktis. Jika ada pasien yang cocok dengan penggunaan obat secara oral, maka sebisa mungkin untuk tidak menggunakan pemberian obat melalui infus pada pasien tersebut.Sekarang telah dianjurkan program pengobatan yang setelah melalui pemberian infus, akan menjalankan perubahan penggunaan obat secara oral.
5. Pasien yang tepat, yaitu misalkan jenis penyakit yang sama terjadi pada dua orang, karena perbedaan antara individu, walaupun menggunakan obat yang sama tetap harus menjalankan pemeriksaan untuk mengembangkan resep yang paling cocok untuk masing-masing individu
6. Proses yang tepat, yaitu pengendalian penyakit dengan baik, caranya kita harus mempertimbangkan kemampuan pemulihan diri manusia dan kecocokan dengan obat tersebut. Jika tidak cocok, maka akan timbulefek resistensi, efek samping, dan cedera akibat obat dalam waktu jangka panjang.
7. Tujuan pengobatan yang tepat, pasien selalu berharap agar obat dapat menyembuhkan dan memberantas penyakit sampai ke akarnya, atau secara tidak realistis meminta obat yang tidak menimbulkan efek samping dan tidak mengandung zat beracun. Kedua belah pihak harus menyesuaikan dengan keadaan masing-masing dan mencapai kesepakatan melalui sikap yang positif, aktif, akurat, dan objektif.