Rumah Sakit Angkatan Udara menggunakan minyak seabuckthorn untuk mengobati 32 kasus luka bakar, di dalam pengamatan klinis ada 19 laki-laki dan 13 perempuan, minimum berusia 1 tahun 2 bulan dan maksimum berusia 78 tahun. Luka bakar biasa berjumlah 28 kasus, luka bakar akibat kebakaran bensin berjumlah 4 kasus, termasuk 12 kasus luka bakar tingkat I, 18 kasus luka bakar tingkat II, luka bakar akibat suhu panas ada 2 kasus. Ukuran luka bakar sebesar 5% ada 14 kasus, 10% ada 13 kasus, 15% ada 1 kasus, lebih dari 20% ada 4 kasus, penggunaan langsung pengobatan minyak seabuckthorn setelah cedera ada 28 kasus, dan 4 kasus lainnya yang di bawa kerumah sakit dengan pengobatan minyak biji seabuckthorn.
Departemen Farmasi, Universitas Kedokteran, Xi'an, melakukan percobaan pengobatan pada kulit hewan yang mengalami luka bakar menggunakan Yushangling dan seabuckthorn. Dengan model tikus yang bagian belakangnya tergores, model tikus yang terbakar karena bahan kimia (NaOH), dan model tikus yang terbakar dengan air panas (80◦C). Melakukan perbandingan dengan aplikasi seabuckthorn dan Yushangling 1,2 kali sehari. Penggunaan minyak biji seabuckthorn sebagai komposisi utama lalu menambahkannya dengan antibakteri, anti-inflamasi, analgesik dan beberapa jenis obat yang terdiri dari emulsi senyawa seperti Yushangling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan kelompok kontrol (Tu saline) lebih aman, waktu penyembuhan luka lebih cepat, dapat mencegah infeksi serta mempercepat pemulihan dan penyembuhan luka
Xiyuan Hospital of China Academy of Traditional Chinese Medicine menggunakan minyak seabuckthorn untuk mengobati luka kronis (luka baring) dan tiga obat baru yang telah melewati uji percobaan, kategori yang pertama yaitu uji tes detoksifikasi: termasuk uji pembengkakan auricular, uji kapiler, uji transparan, uji formasigranuloma, uji antibakteri, kategori yang kedua yaitu uji myogenic: hasil pengamatan percobaan pengobatan pada luka bakar, pengamatan percobaan pengobatan pada penyakit dermatitis radiasi akut pada tikus. kategori ketiga yaitu uji percobaan analgesik.
Melalui tiga kategori yang berisi delapan macam uji percobaan farmakodinamik utama, menunjukkan bahwa minyak seabuckthorn memiliki efek anti-inflamasi dan efek analgesik yang signifikan, juga efek myogenic, selain itu dapatmeningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Rumah sakit juga melakukan pengamatan klinis kategori 1 dan total 25 kasus pasien dengan luka bakar dan luka baring mencapai pengobatan yang di inginkan.