Recents in Beach

Efek Seabuckthorn Dalam Mencegah Penyakit Hati


Penyakit hati pada umumnya disebabkan oleh alkohol contohnya seperti toksisitas hati dan virus hepatitis. Di China, kedua penyakit ini sering kali kita temui, sebanyak 1000 orang pasien mengidap hepatitis B kronis, dan lebih 120 juta orang adalah pembawa virus hepatitis B.


Peran seabuckthorn terhadap toksisitas hati

China–Japan Friendship Hospital Research Institute melakukan pengamatan efek hepatoprotektif pada minyak biji seabuckthorn dan hasil dari percobaan terhadap hewan membuktikan bahwa dengan jumlah konsumsi yang tepat, minyak biji seabuckthorn dapat mengurangi kerusakan hati yang disebabkan oleh karbon tetraklorida secara signifikan.

Karbon tetraklorida menyebabkan nekrosis pada sel hati dari berbagai ukuran, akibat dari nekrosis tersebut, sel hati akan memecah dan sebagian besar hilang. Karena ukurannya yang kecil, minyak biji seabuckthorn mampu mengurangi nekrosis pada sel hati secara signifikan, potongan-potongan kecil zat basophilic juga mendekati tingkat normal, di konfirmasikan bahwa minyak biji seabuckthorn dapat melindungi kerusakan membran sel hati dari karbon tetraklorida dan tetrakloro monoksida, kedua ini merupakan zat yang sangat beracun pada hati.

Maryland School of Medicine melakukan studi dengan model tikus besar dan tikus kecil, untuk mengeksplorasi dampak minyak biji seabuckthorn pada kerusakan hati. Hasil menunjukan bahwa minyak biji seabuckthorn dapat menghambat reaksi karbon tetraklorida, etanol, parasetamol, terhadap enzim SGPT dan AST yang terdapat pada hati. Dan juga untuk menghambat meningkatnya konten MDA pada hati. Mekanisme merupakan bagian dari perlawanan minyak seabuckthorn terhadap radikal bebas yang menyerang CTC untuk melindungi membrane sel hati.

Ekstrak minyak biji seabuckthorn memiliki efektivitas dalam melindungi hati dari etanol maupun parasetamol yang menyebabkan kerusakan hati. Hewan percobaan yang mengkonsumsi jus seabuckthorn dan minyak buah seabuckthorn terbukti bahwa hati nya terlindung dari zat-zat seperti karbon tetraklorida, etanol, dan parasetamol. Dapat disimpulkan bahwa jus seabuckthorn, minyak buah dan minyak biji seabuckthorn mempunyai harapan dalam mencegah dan menjadi obat untuk penyakit hati.


Peran seabuckthorn terhadap virus hepatitis

Spesialis hati nasional menggunakan sirup dan jus seabuckthorn sebagai konsentrat pada butiran konsentrat gandum untuk menyelesaikan 132 kasus pers dalam "Hepatitis Program Control".

Langkah awal yaitu melakukan diagnostik untuk mencari kriteria yang cocok dalam percobaan pengobatan pada pasien yang menderita virus hepatitis akut. Hasil menunjukan bahwa 130 kasus telah melewati dasar penyembuhan, berarti tingkat keberhasilan mencapai 98,5%, 2 kasus tersebut masih dalam tahap pengobatan, rata-rata jumlah hari pengobatan yang masih dibutuhkan adalah 21,6 hari.

Pada akhirnya, hasil tingkat keberhasilannya akan tetap mencapai 100%. Efek pengobatan dari jus dan sirup seabuckthorn tidak ada perbedaan yang signifikan. 130 kasus GPT pulih secara normal, rata-rata waktu pemulihan adalah 14,8 hari. 98 kasus diantaranya telah sembuh dari penyakit kuning, tingkat penyembuhan penyakit kuning tersebut sebesar 100%, dengan waktu rata-rata 9,5 hari (7-23 hari), 87 kasus berada di akhir masa pengobatan hepatomegali, 68 kasus sembuh secara normal, 15 kasus penyembuhannya mulai terlihat, 4 kasus tidak memiliki perubahan yang besar.

Gejala gastrointestinal seperti mual dan muntah akan menghilang dalam jangka waktu kira-kira tiga hari, akan muncul efek peningkatan nafsu makan, biasanya setelah tiga hari nafsu makan meningkat secara signifikan, kira-kira dalam jangka waktu 5 hari akan kembali seperti semula, kembung akan menghilang dalam jangka waktu 4 hari. Yang paling penting adalah selama proses pengobatan tidak muncul efek samping dan toksisitas lain.