Penelitian menunjukkan bahwa ayah sangat berperan besar dalam kemampuan berbahasa anak. Ketika ibu dan anak berkomunikasi, biasanya ibu lebih sering menggunakan kata-kata yang memang sudah anak mengerti . Sedangkan ketika berkomunikasi dengan ayah, biasanya kata-kata yang digunakan lebih bervariasi. Dari proses inilah anak mendapatkan kosakata lebih banyak lagi.
Raeburn melakukan penelitian ilmiah terkait hal ini, yang kemudian ia publikasikan dalam buku berjudul Do Fathers Matter. Raeburn juga menliti efek negatif yang mungkin timbul jika ayah nggak terlibat/dilibatkan dalam proses tumbuh-kembang anak. Raeburn pun menyarankan para ayah untuk selalu terlibat, bahkan sejak anak masih di dalam kandungan. “Janin nggak hanya pasif menerima nutrisi dari ibu, tetapi janin juga secara aktif mengirimkan sinyal keluar tubuh ibu. Kemampuan janin ini diperoleh secara genetik dari sang ayah,” jelas Raeburn.
Bagi remaja perempuan, mereka yang lebih jarang menghabiskan waktu bersama ayah akan mengalami pubertas lebih awal dibandingkan dengan teman sebaya yang lebih sering menghabiskan waktu bersama ayah mereka.
Jadi, siapa bilang masalah anak hanyalah urusan ibu? Yuk jadi Ayah Super / Bunda Super untuk anak-anak kita sekarang juga!